Pemkab Mempawah Polri dan TNI Satu Komando Hadapi Cuaca Ekstrem

Pemkab Mempawah Polri dan TNI Satu Komando Hadapi Cuaca Ekstrem.

Mempawah, MC - Pemerintah Kabupaten Mempawah bersama Polres Mempawah dan jajaran TNI serta instansi terkait menggelar Apel Kesiapsiagaan Menghadapi Cuaca Ekstrem dan Bencana Hidrometeorologi Tahun 2025 di halaman Mapolres Mempawah.

Kegiatan ini juga dilaksanakan serentak di seluruh jajaran Polda Kalimantan Barat, sebagai bentuk kesiapan menghadapi potensi bencana yang dipicu perubahan cuaca pada akhir tahun.

Apel dipimpin Wakapolres Mempawah, Kompol Antonius Trias Kuncorojati,  dan turut dihadiri Wakil Bupati Mempawah, Juli Suryadi.

Dalam amanatnya, Wakapolres menegaskan bahwa kegiatan tersebut bukan sekadar seremonial, melainkan langkah riil untuk memastikan kesiapsiagaan personel, sarana prasarana, serta sistem komando dalam penanggulangan bencana.

“Apel ini adalah bentuk komitmen bersama untuk memastikan seluruh unsur siap siaga, cepat tanggap, dan terkoordinasi dalam menghadapi kemungkinan bencana seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, hingga gelombang tinggi,” ujarnya.

Berdasarkan informasi BMKG, pada 1 November 2025 sekitar 43,8 persen wilayah Indonesia, termasuk Kalimantan Barat, telah memasuki musim hujan. Puncak musim hujan diperkirakan berlangsung pada November 2025 hingga Februari 2026, sehingga potensi peningkatan intensitas bencana hidrometeorologi perlu diantisipasi.

Wakapolres menjelaskan bahwa Kabupaten Mempawah memiliki wilayah pesisir, bantaran sungai, dan kawasan perbukitan yang rawan terdampak bencana. Ia pun menekankan sejumlah langkah penting, di antaranya pemetaan daerah rawan bencana, pengaktifan posko siaga banjir, hingga penyusunan jalur evakuasi di masing-masing wilayah.

Selain itu, koordinasi lintas sektor antara TNI, Polri, BPBD, Basarnas, dan pemerintah daerah harus diperkuat. Peralatan SAR, alat komunikasi, kendaraan taktis, dan perlengkapan evakuasi juga harus dipastikan dalam kondisi siap digunakan sewaktu-waktu.

“Kami juga mengimbau agar sosialisasi kepada masyarakat terus ditingkatkan, termasuk edukasi mengenai langkah penyelamatan dan evakuasi dini. Keselamatan personel dan masyarakat adalah yang utama,” tegasnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Mempawah, Juli Suryadi, menyampaikan apresiasi atas sinergi antarinstansi dalam kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem. Ia berharap, dengan adanya persiapan sejak dini, dampak bencana dan kerugian bagi masyarakat dapat diminimalisir.

“Kita perlu bergerak bersama. Informasi kepada masyarakat harus terus disampaikan agar mereka juga siap dan dapat melapor dengan cepat jika terjadi keadaan darurat,” ungkap Juli Suryadi.

Apel ini turut diikuti personel TNI–Polri, BPBD, BMKG, Satpol PP, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, PMI, KPH, Manggala Agni, hingga Tagana, sebagai wujud kolaborasi lintas sektor dalam menjaga keselamatan masyarakat.

SHARE :
LINK TERKAIT