Ismail mengatakan, pemilihan kepala daerah yang akan kita laksanakan tidak lama lagi adalah salah satu proses demokrasi yang sangat penting dalam menentukan masa depan daerah kita. Namun, ungkap Ismail setiap kali momen politik besar seperti ini datang, selalu ada potensi munculnya perpecahan atau ketegangan, terutama di tengah masyarakat yang majemuk. Oleh karena itu, kita semua memiliki tanggungjawab yang besar untuk memastikan, bahwa proses Pilkada berjalan dengan aman, damai dan penuh kedew
Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Mempawah menggelar Sosialisasi Moderasi Beragama untuk Menjaga Kerukunan dan Kedamaian Menjelang Pilkada Bupati Mempawah dan Gubernur Kalbar Tahun 2024, Kamis (31/10/2024) di Jongkat Beach, Kecamatan Jongkat.
Kegiatan dibuka langsung Pj Bupati Mempawah, Ismail serta dihadiri Forkopimda, perwakilan Kemenag Mempawah, Ketua FKUB, KPU, Camat Jongkat beserta Forkopimcam, tokoh lintas agama, tokoh adat, serta tokoh masyarakat kecamatan Jongkat.
Ismail mengatakan, pemilihan kepala daerah yang akan kita laksanakan tidak lama lagi adalah salah satu proses demokrasi yang sangat penting dalam menentukan masa depan daerah kita.
Namun, ungkap Ismail setiap kali momen politik besar seperti ini datang, selalu ada potensi munculnya perpecahan atau ketegangan, terutama di tengah masyarakat yang majemuk. Oleh karena itu, kita semua memiliki tanggungjawab yang besar untuk memastikan, bahwa proses Pilkada berjalan dengan aman, damai dan penuh kedewasaan.
“Salah satu kunci utama dalam menjaga kedamaian dan kerukunan ini adalah melalui moderasi beragama, yang mengajarkan kita semua untuk berada di tengah, tidak terjebak dalam pandangan ekstrem serta mengutamakan dialog dan toleransi di tengah perbedaan pandangan politik,” ujar Ismail.
Selain itu, Ismail mengingatkan kepada masyarakat serta semua yang hadir untuk bijak dalam menggunakan media sosial. Jangan sampai ada ujaran kebencian, provokasi atau penggunaan isu agama yang bisa memecah belah persatuan menjelang Pilkada.
“UU ITE sudah sangat jelas mengatur sanksi, bagi pihak-pihak yang sengaja menyebarkan informasi yang tidak benar, dan kita semua harus berupaya untuk menghindari hal-hal yang dapat melanggar UU tersebut,” tegasnya.
Ismail juga mengajak tokoh agama untuk menjadi pelopor dalam menciptakan suasana damai menjelang Pilkada. Tokoh agama memiliki peran penting dalam menjaga kesejukan di tengah masyarakat serta menjaga kerukunan dengan menyampaikan pesan-pesan damai.
Perbedaan politik, ungkapnya tidak menghalangi kita untuk tetap bersatu. FKUB Kabupaten Mempawah memiliki peran penting dalam menjaga dialog antar agama, dan menyelesaikan potensi konflik secara damai.
“Mari kita bangun daerah kita dengan semangat persatuan, toleransi, dan kedamaian, demi kesejahteraan bersama dimasa mendatang,” ujarnya.